Mahasiswa Universitas Pekalongan dituntut untuk memiliki ketrampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan bahasa gaul harus mulai ditinggalkan oleh mahasiswa dan diganti dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Sebenarnya banyak
mahasiswa Universitas Pekalongan yang sudah meremehkan bahasa Indonesia dan
banyak dari mereka yang belum mengerti kaedah bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Bahasa yang baik dan
benar adalah bahasa yang tidak menyinggung lawan bicara, dan tiap katanya
adalah bagian dari kata-kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan dengan pemakaian ragam bahasa
yang serasi dengan sasarannya dan disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang
betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa
yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang
diucapkan bahasa yang baku.
Penggunaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar, terdiri dari kata baik dan benar yang keduanya
memiliki arti.
Pertama, bahasa yang
baik (sesuai aspek komunikatif) yaitu bahasa yang sesuai dengan sasaran kepada
siapa bahasa tersebut di sampaikan. Hal ini harus disesuaikan dengan unsur
umur, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran
kita. Bahasa yang baik juga harus sesuai dengan situasi, dapat efektif
menyampaikan maksud kepada lawan bicara. Dengan kata lain, bahasa yang kita
gunakan sesuai dengan lawan bicara, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman
ketika berkomunikasi. Menggunakan bahasa remaja tidak menjadi masalah, akan
tetapi jangan sampai menghilangkan budaya berbahasa Indonesia. Karena bahasa
Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan dan lambang dari identitas
nasional, yang kedudukannya tercantum dalam Sumpah Pemuda dan UUD 1945.
Kedua, bahasa yang
benar, adalah bahasa yang sesuai dengan aspek kaidah (peraturan tata bahasa,
pilihan kata, tanda baca, dan ejaan) bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku
tertulis maupun bahasa baku lisan, seperti yang tertera dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia atau pada EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar di lingkungan Universitas Pekalongan
belum maksimal, terlebih pada mahasiswa yang telah akrab dengan dosen sehingga
mereka bebas menggunakan bahasa yang mereka inginkan. Padahal penggunaan bahasa
yang baik dan benar akan mencerminkan tata krama atau tingkah laku orang
tersebut yang akan mempengaruhi lingkungannya, masyarakatnya, bahkan negaranya,
sehingga dapat membentuk budaya yang bermartabat. Menanamkan semangat persatuan
dan kesatuan dalam diri mahasiswa untuk memperkukuh Bangsa Indonesia dengan
penggunaan Bahasa Indonesia. Dengan menanamkan semangat, mahasiswa akan lebih
mengutamakan Bahasa Indonesia dari pada menggunakan bahasa gaul. Selain itu,
para mahasiswa dapat diberikan tugas praktik berbahasa Indonesia seperti
pembuatan makalah, artikel, drama, puisi , dan lain sebagainya. Dengan begitu,
dapat mengembangkan kreativitas berbahasa Indonesia mereka dan juga dapat
membiasakan mereka berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Komentar
Posting Komentar